Enak-Enakkan Ketika Wisata Ch. End

Pak Marto mengkonfirmasi supaya target standby di lobby rumah sakit. kendaraan beroda empat Pak Marto memasuki lobby, seseorang remaja langsung berkecimpung dan mendekati mobil kemudian membuka pintu.

KASINO88

Anaknya rupawan masih kelihatan imut dan abg banget. sesuai agent pada travel umurnya masih 15 tahun serta baru kelas 1 SMA. saya duduk depan serta menjulurkan tangan berkenalan. dia memperkenalkan diri menggunakan nama Vivi.

saya tanya ke Marto kenapa janjiannya ke rumah sakit. Vivi yg menjawab, jika pada tempat tinggal sakit kan selalu banyak orang serta tidak pernah tutup. Orang jua gak curiga Jika di rumah sakit. kalau di mall, gak enak oom nanti ketemu teman, saudara.

“di rumah sakit kan pula ada kemungkinan ketemu temen atau saudara,” tanyaku.

“Ya sih akan tetapi kan gak ngajak ngobrol,” kata Vivi.

Akhirnya kami sampai ke hotel. saya duluan turun kemudian membuka pintu, Vivi 1/2 berlari pribadi masuk ke kamar. Pak Marto berjanji menjemput Vivi lebih kurang jam 6 sore, kini masih jam 2.

aku tidak tertentu menyerang Vivi, aku lebih senang mencermati ABG ini. Wajahnya innocent, mengagumkan. Teteknya belum terlalu menonjol berasal kembali baju T shirtnya. asal obrolan sebelum pertempuran Vivi mengaku ke 2 orang tuanya keluarga yang sederhana. Bapaknya pengajar dan ibunya dirumah saja mengurus anak-anak.

dia menerjuni ini karena ingin uang jajan tambahan dan buat beli pulsa. Uang jajan berasal orang tuanya sangat terbatas serta tidak relatif buat beli pulsa.

aku ajak beliau duduk di ranjang sambil saya peluk. beliau diam saja. Bajunya aku lucuti satu persatu. Teteknya masih mengkal dan mancung. Putingnya mungil. istilah dia BHnya no 32 A. saya remas memang masih sangat mengkal.

Celana Jeans saya plorotkan dan juga celana dalamnya. Memeknya masih gundul. Hanya terdapat sedikit rambut pada ujung lipatan memeknya Melihat itu saya jadi terangsang lagi.

aku melepas semua pakaianku hingga telanjang juga. saya mengajaknya buat membersihkan diri ke kamar mandi, Kesempatan itu Vivi pipis di closet serta membersihkan kemaluannya dengan sabun.

setelah mengeringkan badan kami berdua kembali ke ranjang. Vivi duduk sembari kepalanya tertunduk. saya ajak beliau rebahan serta handuk yang melilit pinggangnya kebawah saya buka serta kusisihkan ke pinggir ranjang.

Kami berdua telah telanjang bundar . ad interim itu penisku belum berdiri penuh. aku mulai meremas-remas kedua payudaranya yang masih belum berkembang tepat. Pentilnya masih mungil sekali mirip pentil tetek 604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 .

aku pelintir pelan-pelan dan terasa mengeras. Puas memainkan tetek yang masih sangat kenyal tanganku merambah ke selangkangan. Kemaluannya masih gundul, hanya ada terasa rambut sedikit pada atas lipatan. Jari tengahku menyelinap ke pada lipatan dan mencari clitorisnya.

relatif susah menemukan clitorisnya tetapi aku menganggap berada di lipatan bibir dalamnya, sebagai akibatnya bagian itu saya uyel-uyel. Pinggulnya berkiprah-gerak. Mungkin dia merasakan geli, atau mungkin pula terasa nikmat.

aku terus memainkan bagian itu, hingga akhirnya terasa ada bagian yang mengeras. dengan hati-hati saya menyentuh bagian itu. Vivi menggelinjang, geli pungkasnya. Jari tengahku kujangkaukan lebih jauh menyelinap ke lipatan vaginanya terasa di sana sudah mulai berlendir. Berarti vaginanya sudah siap mendapatkan terobosan.

saya berpindah ke bawah untuk melihat dari dekat memek abg. Vivi membisu saja, dia tidak terkesan membentuk malu memeknya dicermati dan dikuak-kuak. aku melihat bagian dalamnya berwarna merah muda. Sebetulnya aku ingin mengoral clitorisnya namun aku urungkan.

Vivi lalu kuminta mengoral penisku. Kemauanku dituruti. Oralnya baku saja, tidak secanggih Indri, namun tak mengecewakan jugalah. saya sambil dioral menyaksikan beliau melakukannya. terdapat sensasi unik, karena kontol orang dewasa dioral sang anak-anak.

Penisku makin mengeras, aku minta beliau menyudahi, karena dia tak terlalu piawai memainkan oral penisku. Kukangkangkan kakinya dan penisku memakai kondom. Perlahan-huma saya tekan ke lubang memeknya.

cukup seret jua, sebagai akibatnya aku harus perlahan-huma memasukkan ke lubangnya. Tanpa halangan berarti penisku mampu tenggelam seluruhnya ke pada memeknya. saya lalu mengayuh perlahan-lahan. Terasa tidak selaras memek abg dengan perempuan dewasa. Paling tidak terasa lebih sempit sebagai akibatnya penisku mirip terjepit.

Mungkin penisku sudah imun sebab sudah 3 kali sebelumnya ejakulasi, apalagi mainnya kini gunakan kondom. lebih kurang 1/2 jam aku bermain dengan posisi MOT. aku minta mengganti posisi sebab aku lelah.

Vivi berada pada atasku dan menggunakan tangannya beliau mengarahkan penisku masuk ke memeknya . Vivi relatif lihai memainkan gerakan di atas, dia kayaknya mencari posisi nikmatnya. Kira-kira 10 mnt dia mulai mendesis dan makin cepat berkecimpung sampai akhirnya beliau mencapai kulminasi.

beliau rubuh pada atas tubuhku memakai nafas terengah-engah. saya masih juga belum merasakan akan kulminasi, Vivi kuminta nungging lalu aku menerobosnya dari belakang menggunakan posisi doggy. Unik juga cita cita rasanya memegang pinggul anak yang masih terasa kecil.

ad interim penisku keluar masuk di memek yg masih gundul. Pemandangan ini menambah rasa gairah sehingga saya merasa makin dekat ke zenit hingga akhirnya kulminasi jua.

Bermain seks menggunakan ABG 15 tahun tidak terlalu nikmat, hanya sensasi saja yg bisa dinikmati. obrolan jua cukup sulit nyambung. Mungkin saya tidak mampu mengikuti alam pergaulannya. setelah melap bekas mani kami berdua berbaring.

Itil V3
saya sembari berbaring menonton TV, Vivi bangkit kemudian merogoh Fanta merah serta sebungkus chiki. beliau duduk di sampingku yang berbaring ikut menonton TV, namun dia minta chanelnya diganti ke chanel infotaiment.

saya sebetulnya ingin bermain 2 ronde menggunakan vivi, namun cita rasanya telah tidak berhasrat lagi. Badanku terasa lemah serta relatif ngantuk juga. aku tawarkan ke Vivi apa mau balik lebih awal, sebab jam masih pukul 4. dia hanya mengangguk dan bertanya, tak main lagi oom. aku bilang aku capek serta mau istirahat dulu.

Pak Marto kutelepon buat segera menjemput Vivi. sesudah sendiri saya segera melampiaskan kantukku. aku terbangun ketika kamarku diketuk. Jam pada meja kulihat sudah jam 7 malam. saya segera menyambar celana pendek serta kaus oblong.

Pintu kubuka, ada Marto dan seorang gadis latif menggunakan celana jeans serta atasan tank top. beliau eksklusif masuk dan memperkenalkan diri menggunakan nama Alia. aku yang sesungguhnya telah berencana membatalkan menikmati satu lagi perempuan , namun sehabis melihat kecantikan dan kemontokan Alia aku jadi lupa. Alia kupersilakan masuk dan duduk pada kursi.

Pak Marto berkata bahwa program malam ini adalah makan malam dilanjutkan memakai kalem di daerah dugem. aku putusan bulat, karena jika ngesek lagi saya masih relatif kurang selera. Marto permisi keluar menunggu pada mobil dan aku kemudian menyegarkan diri menggunakan mandi air panas. Rasa segar, sesudah tidur relatif puas.

Kami berangkat menuju restoran yg sudah ditentukan. Makan malam kali ini artinya sajian khas Solo, yakni nasi liwet. aku sebetulnya kurang begitu senang, namun saya santap juga hingga habis, sebab perut memang relatif lapar jua. Kami makan bertiga.

Sebelum ke club, kami keliling kota menyaksikan kehidupan malam hari di kota ini. sekitar sejam lalu kendaraan beroda empat Marto parkir di sebuah club yg relatif ramai. Marto mengajak turun serta beliau mengantar saya serta Alia sampai ditempat duduk. suara musik berdentam. aku memesan bir, Alia memesan orange juz.

tidak lebih berasal dua jam aku bisa bertahan pada club itu. Meski pemandangannya mengasyikan sebab banyak cewek-cewek belia menggunakan gaya sexy namun saya tidak tahan menggunakan kebisingan musiknya. saya kurang konfiden apakah aku masih punya kemampuan bertempur malam ini. tetapi sebab paketnya yang kupesan memang begini, ya apa boleh buat.

aku pun ke kamar mandi serta membersihkan diri kemudian keluar menggunakan hanya memakai handuk di pinggangku. saya duduk pada tepi ranjang di sebelah Alia. beliau pribadi memijat bahuku. Nikmat pula cita cita rasanya pijatan anak rupawan ini.

saya lalu mengambil posisi telungkup serta Alia telah duduk diatas bokongku. Pijatannya membuatku rileks. aku merasa dia sudah telanjang sambil memijatku. aku ngobrol sambil pijat. Aulia mengaku berusia 19 tahun.

dia kuliah fakultas ekonomi, Sumbernya dari Jawa Timur, dan tinggal di Solo indekost. Aulia ialah sosok ayam kampus. aku memang pesan ke travel, minta ayam kampus.

Alia meski masih belia, tetapi servicenya jago, dia bisa membangkitkan gairahku sebagai akibatnya aku sempat main satu ronde sebelum terlelap. Pagi-pagi sekali aku seperti diusiknya, kulihat matahari cahayanya belum masuk, tetapi saya telah dibangunkan menggunakan cara menggugah gairahku.

namun pagi itu aku merasa telah habis gairahku. Alia bertanya apakah saya mau main lagi. aku menolaknya secara halus. beliau lalu pamit, sebab dia terdapat program pagi ini.

Alia kulepas dan memberi sedikit uang tips. aku pulang tidur tapi telah relatif susah sehingga aku menentukan berendam pada bak memakai air hangat. Sebelum turun ke coffee shop, kulihat acaraku hari ini

masih terdapat satu wanita lagi. Sebenarnya saya sahih-sahih sudah kehilangan nafsu. namun apa boleh untuk, sebab memang paketnya begitu.

Jam 10 Marto datang membawa seseorang wanita STW. Kutaksir usianya kurang lebih 35 tahun, istilah Marto bunda Jum demikian namanya dia pintar memijat urat. Meski usianya telah STW, namun bodynya tidak terlalu gemuk, Boleh dibilang montok gitulah.

Hanya pijatan saja yang kuinginkan di hari terakhirku. aku lalu pasrah buka baju seluruhnya dan tidur telungkup. Bu Jum mulai melancarkan pijatnya. Terasa beliau memang mengerti urat.

beliau bilang aku habis kerja keras, terlihat staminanya rendah sekali. saya tidak memahami beliau itu mengejek aku , apa memang aku sahih mirip yg dikatakannya. dia lalu menekan bagian-bagian eksklusif yg cita cita rasanya perih sehingga saya mlintir-mlintir menunda rasa sakit.

saya minta disudahi saja karena tidak tahan rasa sakitnya. Bu Jum lalu memberikan pijat peregangan. pada sesi ini pijatannya memang nikmat. Bagian-bagian yang tadi terasa sakit, sekarang telah tidak lagi.

Entah bagaimana Bu Jum melakukannya, penisku perlahan-huma jadi mengeras. saat aku diminta berbalik, dia senyum-senyum melihat penisku mengeras. aku sendiri heran, mengapa penisku bisa keras begini, padahal sudah poly wanita kutujah beberapa hari belakangan.

sambil berpromosi tentang kemampuannya melakukan terapi kejantanan, Bu Jum mengolah bagian pada kurang lebih kelaminku. Hasilnya memang luar biasa, terasa btg penisku menjadi kencang luar biasa malah kelihatannya jadi lebih akbar serta panjang.

lama -lama aku pandang Bu Jum jadi lebih merangsang. Kepalaku jadi penuh seperti berhari-hari tidak ngewek.. “ Gimana pak kerasa nggak khasiat pijatan aku ,” goda Bu Jum. saya hanya mengangguk.

“Gimana mau dicoba,” tanyanya.

Wah pertanyaan itu sangat aku harapkan, sebab rangsangan di kepalaku telah memuncak cita cita rasanya. Bu Jum berlalu masuk kamar mandi dan keluar memakai hanya menggunakan kemben handuk.

beliau melakukan ritual menggunakan memulai mengoral kemudian mendudukiku dan memeras penisku. Meski tua tetapi rasa memeknya luar biasa nikmatnya. aku pun telah lupa soal kondom.

saya wajib akui Bu Jum ini jago banget bermain. Memeknya gurih banget, teteknya berayun-ayun pada depanku.. bila kubandingkan memakai memek si ABG tadi, punya Bu Jum lebih ngegrip.

Anehnya meski nikmat banget tapi saya tidak keluar-keluar. saya jadi berpeluang main aneka macam gaya menggunakan Bu Jum. dia pintar juga memasak gerakan memeknya sebagai akibatnya pada posisi apa pun terasa penisku seperti ditarik-tarik. Bu Jum mungkin sudah 3 kali muncak, tapi aku masih terus bertahan.

aku merasa makin nikmat menjadi akibatnya akhirnya tidak tertahankan lagi aku pun nyemprot ke di memek bu Jum. Luar biasa cita cita rasanya penisku mirip diurut sang vagina Bu Jum.

aku sahih-benar puas atas pelayanan terapi kejantanan yg lengkap oleh Bu Jum. Satu rondeku luar biasa memuaskan, menjadi akibatnya kami menyudahinya menggunakan mandi bersama.

Body Bu Jum sangat terpelihara, perutnya tidak membuncit, bulu memeknya tecukur rapi, bokongnya mbonceng serta teteknya masih kencang meski relatif akbar . aku puas sekali layanannya Bu Jum, Bahkan ketika mandi, seluruh tubuhku dibersihkannya.

Sekembali ke Jakarta aku memerlukan diri bertemu menggunakan temanku. saya puji paket wisata sexnya. beliau hanya tersenyum-senyum. beliau hanya mengatakan, menjalankan perjuangan ini tanpa modal sama sekali. aku sempat terheran.

beliau bilang perjuangan travelnya tanpa tempat kerja, tanpa badan perjuangan dan nyaris tanpa pegawai juga. dia menjalankan usaha ini hanya bertiga. Modalnya hanya membentuk jaringan menggunakan mami or papi pada daerah-wilayah yg mau kerjasama.

dengan inovasinya itu temanku memiliki paket tidak hanya di kota-kota akbar pada Indonesia, tetapi dia jua sudah merambah sampai ke Singapore, Malaysia, Thailand, Vietnam serta Kamboja.

Baca carita Lainnya di KASINO88

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*