Awalnya Pinjem Uang Ujungnya Malah Enak

CASINO69

 Perkenalkan namaku Vania Angel. saya artinya seseorang perempuan berusia 26 tahun yg berstatus janda beranak 1. dalam keseharianku. saya selalu mengenakan baju kurung longgar dengan bawahan rok semata kaki. ke 2 kakiku senantiasa terbalut oleh kaus kaki.

saya telah menjanda sejak 4 tahun yg lalu, akibat konflik yg tidak selesai menggunakan mantan suamiku. sesudah usia pernikahan kami menginjak 1 tahun, mantan suamiku mulai menunjukkan tabiat aslinya. ia mulai senang bermain tangan ketika murka . Begitu jua, dia tidak pernah memberiku nafkah, karena dia seseorang pengangguran. Secara awam, ia bukan 604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 yg bertanggung jawab.pada akhirnya, ia pun menceraikanku, sehabis berselingkuh dengan wanita lain. pada ketika itu saya sedang mengandung anak hasil perkawinanku dengannya. Kekalutan yg kualami akibat perceraian itu membuatku mengalami depresi selama beberapa bulan, hingga akhirnya saya menyadari bahwa saya harus bangkit. Perlahan-lahan akupun mulai bangkit, dan melupakan perceraian tragis yang menimpa diriku. saya jangan lupa, bahwa saya harus menghidupi anakku.

Akupun pun bekerja pada sebuah biro konsultasi psikologi, mengingat aku ialah sarjana psikologi. bisa dikatakan, penghasilanku hanya pas-pasan buat menghidupi diriku dan anakku. pada waktu ini, anakku yang berusia 5 tahun kutitipkan di neneknya pada kota Yogyakarta. Sedangkan aku sendiri bekerja pada kota Semarang, sebuah kota di Jawa. pada kota tadi aku tinggal di kamar kost sederhana. Setiap akhir pekan aku mengunjungi anakku pada rumah neneknya.banyak laki-laki yg mengatakan bahwa aku memiliki wajah yg bagus dan keibuan. saya menjadi nampak manis di mata para laki-laki pria. di samping itu, tidak ada bahwa aku artinya seseorang bunda beranak satu. banyak yg menganggap aku masih gadis. Tinggi badanku artinya 166 cm.berukuran payudaraku tidaklah besar , hanya 32B, akan tetapi, pantatku bulat, padat serta membusung. Walaupun sudah beranak 1, saya memiliki perut yg datar. Hal ini tercapai sebab saya memang rajin berolah raga. tidak heran, meskipun statusku janda beranak 1, masih poly laki-laki yg mengharap cinta dariku. tapi, pada ketika itu, saya belum berfikir buat menjalin hubungan yg serius dengan seseorang laki-laki -lakipria manapun.Hal ini disebabkan karena masih terdapat residu-residu stress berat akibat perceraian yg menyakitkan tadi. saya memiliki pandangan bahwa seluruh laki-laki artinya pendusta. untuk apa aku menikah lagi kalau hanya buat bercerai lagi. Sudahlah aku telah merasa hayati senang menjadi single parent.tak dapat kupungkiri bahwa aku merindukan pelukan laki-laki pria. Tentu saja, karena saya pernah merasakan manisnya seks, maka akupun acapkali merindukannya. sampai ketika ini, aku masih kuat untuk menunda keinginan itu, sebagai akibatnya saya tidak terjerumus pada seks bebas.Sejujurnya, saya tak jarang bermasturbasi buat mengurangi impian seksku tersebut. Herannya, semakin seringkali ku bermasturbasi, keinginanku buat disetubuhi sang pria justru semakin menggebu-gebu. Masturbasi hanya mengurangi hasratku sementara waktu, hanya pemuasan kebutuhan biologis semata, namun kepuasan psikologis tidaklah saya dapatkan.

Adapun alat yang seringkali ku gunakan buat bermasturbasi artinya buah mentimun.Uhhh sungguh beruntungnya buah mentimun itu. ad interim para laki-laki -lakipria yang mengharap cinta padaku saja belum terdapat yg berhasil menikmati jepitan lubang di pangkal pahaku, akan tetapi butir mentimun silih berganti telah menyodok berkali-kali. Terkadang membisu-diam aku melakukan masturbasi sembari menonton film porno di komputerku waktu di kost sendirian.menggunakan status jandaku, tentu saja terdapat beberapa laki-laki -lakipria yg menduga diriku merupakan wanita gampangan, yang butuh dibelai. menggunakan demikian, terdapat beberapa laki-laki pria yang seringkali melakukan sikap yang menjurus pada pelecehan seks, berasal ekspresi hingga pada sentuhan fisik. galat satunya adalah bosku, seorang keturuan Cina, yg sekaligus pemilik asal biro konsultasi tempatku bekerja. menggunakan tidak sengaja, beliau terkadang meremas pantatku atau tetekku.saya sebenarnya risih menggunakan hal itu, serta tidak nyaman buat bekerja di situ. beliau seakan tidak peduli bahwa aku merupakan seseorang wanita yang selalu sopan dalam berpakaian dan berperilaku. beliau bahkan pernah menempelkan penisnya pada belahan pantatku ketika aku sedang membungkuk, karena membetulkan mesin printer pada tempat kerja. aku terkejut, karena pada sela-sela pantatku terasa ada batang keras yang menekan.aku pun lalu segera menghindar. saya tidak bisa murka padanya, karena saya masih berharap buat bisa bekerja pada biro miliknya tersebut. aku hanya menampilkan aktualisasi diri muka tak suka , sembari pipiku memerah sebab membuat malu. dia hanya tersenyum mesum sambil pergi berlalu. ia nampak paham sekali bahwa aku memang sedang butuh untuk terus bekerja pada bironya.sungguh aku sangat benci dan jijik dengan perilaku bosku tadi. Bosku tadi seseorang laki-laki keturunan Cina berusia 40 tahunan. dia telah berkeluarga, serta keluarganya tinggal di luar Jawa. Namanya Pak Tommy. ia mempunyai tinggi 160 cm, menggunakan badan yang agak gemuk perut yang buncit. dia nampak gempal.di suatu hari, aku menerima warta dari ibuku yg tinggal pada kota Yogyakarta, bahwa anakku sakit keras, hingga wajib opname. Bahkan dokter menyatakan bahwa anakku wajib dioperasi secapatnya, jikalau tidak, bisa fatal. buat porto operasi tersebut butuh uang sebanyak lima juta rupah. Orang tuaku menyatakan bahwa mereka sudah kehabisan dana buat biaya pengobatan anakku.ad interim, aku sendiri sudah kehabisan uang karena sekarang sudah tanggal tua. Uang hanya relatif buat menyambung hayati beberapa hari. aku pun bingung, harus menerima uang darimana lagi. Masih poly hutangku pada kawan-kawanku, sehingga saya segan buat berhutang lagi pada mereka. Satu-satunya yang mampu saya lakukan merupakan mengeluh di Pak Tommy. akan tetapi saya merasa ngeri, karena itu berarti memberinya kesempatan buat melecehkanku secara seksual.

aku pun menjadi ragu. tapi, karena aku sudah sangat panik, akhirnya saya beranikan diri untuk berkata hal itu di Pak Tommy. dengan perasaan tidak karuan, saya memberanikan diri untuk menuju ruang Pak Tommy. ketika itu, aku mengenakan baju warna pink sepanjang lengan, dengan baju kurung yang sewarna, serta rok panjang hitam asal bahan kain yg lemas. dengan demikian, celana dalamku agak tercetak di bagian atas luar rokku.Tok… tok.. tok.. tok… suara ketukanku pada kamar kerja Pak Tommy.

“Masuk” saya dengar suara Pak Tommy berseru dari dalam ruangan.aku pun membuka pintu. Pak Tommy yang sedang duduk pada belakang meja kerjanya menatapku dengan tatapan mesumnya, yg seolah menelanjangi tubuhku.“Silahkan duduk”, katanya mempersilahkanku buat duduk.

“ada apa Vania Angel?” dia bertanya padaku dengan nada menggoda.

sambil menunduk, akupun berkata keperluanku di Pak Tommy sembari terbata-bata.

“Mmmaaaff Pak, anak aku sedang sakitt kerass…”

Keringat dinginku mulai mengucur….

“Terus???” Pak Tommy bertanya menggunakan nada sedikit ketus.“Mmaksud aku , saya mau pinjam uang sama bapak. untuk pengobatan anak aku . saya sudah tak ada uang.”

saat saya mengatakan seperti itu, Pak Tommy hanya mengangguk-amgguk menggunakan tatapan melecehkan.

“Vania Angel, dengan berat hati aku katakan ke kamu, kalo saya tidak terdapat uang yang bisa aku pinjamkan ke engkau …?”“Tolonglah saya pak, anak aku sakit.. berikan saya lima juta rupiah saja… nanti bisa dipotong gaji saya” kataku menghiba.

Air mataku mulai mengalir asal sudut-sudut mataku.

“engkau tau kan, biro ini sedang kekurangan modal”, kata Pak Tommy menggunakan datar dan damai.

“Jumlah klien kita semakin sedikit, makanya pemasukan ke biro juga sedikit..”

“Ya sudahlah, aku mampu usahakan uang itu” istilah Pak Tommy.lalu dia membuka laci mejanya serta mengeluarkan beberapa gepok uang 50ribu rupiahan. beliau pun memberikanya padaku. sehabis dihitung, dia sudah memberikan uang padaku sebesar 6juta rupiah, lebih poly dari harapanku.Pak Tommy berkata, Uang itu boleh kamu pinjam dulu. kamu nggak usah mikirin ntar gimana mengembalikannya.

“Udah, cepet, kamu bawa kembali… kamu tunggu anak engkau sampe operasinya selesai… kamu boleh libur…”

dengan perasaan senang dan rasa terima kasih yang tidak terkira, saya pun berpamitan dengan Pak Tommy dengan menyalami tangannya..saya pun bersyukur, operasi anakku berjalan menggunakan lancar. sesudah itu, saya pulang bekerja pada kantor Pak Tommy. sejak itu, Pak Tommy semakin menjadi-jadi dalam melecehkanku secara seksual. sebab hutang budiku padanya, aku pun tidak bisa berbuat apapun selain pasrah dengan perlakuan Pak TommySetiap kali berpapasan denganku, beliau tidak akan membiarkan pantatku lolos berasal jamahannya. tak jarang, dia mengejutkanku dari belakang menggunakan cara meremas pantatku. saya hanya mampu menjerit kecil. Semakin lama iapun semakin berani buat menjamah tubuhku yg lain. Payudaraku dan pangkal pahaku pernah diremasnya.yg aku heran, dia tetap paling suka meremas pantatku, walaupun dia sesungguhnya dapat dengan bebas buat menjamahi payudara serta pangkal pahaku. waktu saya sedang berdiri pada dekatnya, beliau mengajakku ngobrol sambil jarinya menelusuri belahan pantatnya.menggunakan perasaan memalukan aku ingin menghindari setiap perlakuannya, tetapi ku tak berdaya. sungguh, saya merasa menjadi seseorang wanita murahan yg mampu dinikmati oleh lakipria Cina itu demi sejumlah uang.Suatu waktu, seseorang pesuruh kantor bernama Pak Muklis memberitahuku bahwa Pak Tommy memanggilku buat datang ke ruangannya.“Mbak, Pak Tommy manggil mbak ke ruangnya”

“Huh… ada apa lagi nih??” tanyaku pada hati. Pelecehan apa lagi yang kan saya terima? gumamku.

“Mhhh…. iya pak… Nanti aku ke sana…

“Cepet ya mbak, Pak Tommy minta mbak tiba cepet….” kata pak Muklis sembari berlalu.

“Iya… iya Pak Muklis” kataku sambil tersenyum pada Pak Muklis..Hari itu saya mengenakan sandang warna krem yan menutupi 2 bukit mungilku, menggunakan baju kurung serta rok panjang. dengan gontai dan perasaan yang tak tenang akupun tiba ke ruang Pak Tommy.Tok… tok… tok ku ketuk pintu ruang Pak Tommy.

“Masuk” terdengar teriakan Pak Tommy berasal dalam ruangan.saya pun masuk, serta Pak Tommy mempersilahkanku duduk. dengan senyum dursila tersungging di bibirnya, dia menatapku menggunakan pandangan nafsu. saya hanya menunduk dengan muka yang malu bercampur cemas.“Mhhhhh, begini Vania Angel…., saya cuma mau informasikan ke engkau , jikalau hutang engkau ke kantor telah jatuh tempo. tempat kerja butuh uang itu segera. kamu bilang mau angsur hutang kamu, tapi hingga sekarang, telah tiga bulan, kamu sama sekali belum angsur. aku udah kasih engkau keringanan looo….” Pak Tommy mengatakan dengan nada serius.Jantungku berdetak keras, memompa darahku cepat sekali. Wah, celaka… pikirku.. saya kentara tidak bisa buat membayar hutangku. Bahkan buat mengangsur pun aku tidak mampu. sekarang hutang itu telah ditagih. Ohhhh… betapa malang nasibku, jeritku di hati.“Mhhhh…. mmaaf pak, aku belum mampu membayarnya…” jawabku terbata-bata.

CASINO69

Baca carita Lainnya di CASINO69

“Kebutuhan aku aneka macam, serta uang honor saya saja tidak relatif”

tidak terasa, air mataku mulai meleleh.“Iya, aku tau… akan tetapi masalahnya, tempat kerja ini juga butuh biaya . Kan telah aku bilang, kalau biro ini lagi seret. Klien kita semakin sedikit?” suara Pak Tommy mulai meninggi.

Air mataku pun semakin deras mengalir. tidak sadar saya mulai sesenggukan.Pak Tommy masih nampak cuek, sembari sesekali melirikku. Sorot matanya membagikan kelicikan.

“Hmmmmm… apapun kamu wajib membayar hutang kamu…. Atau kita selesaikan saja secara aturan??” ancam Pak Tommy.

saya semakin panik menggunakan ancaman itu…“Ssaya mohon jangan pak. aku pasti akan bayar. aku masih punya anak pak….” kataku tersedu-sedu.

“Trus, engkau mau bayar pake apa? engkau bilang nggak punya uang?”

“Beri aku saat barang satu minggu, saya bisa usahakan” jawabku putus asa.

Satu minggu pun saya tidak yakin akan menerima uang sejumlah itu.

“Wah… wah… saya menyangsikan engkau bakalan bisa membayar. Paling hanya menunda saat. Gak terdapat gunanya. saya nggak akan kasi keringanan lagi”“Sssayaaa mohon pakkk” aku berusaha menunda tangisku agar tidak semakin keras.

“Mhhhhh… baik… baik…. saya mampu kasih engkau solusi. supaya engkau mampu lunasin utang kamu”

aku relatif lega mendengar ucapan Pak Tommy. aku memandanginya dengan pandangan bertanya.

“Mhhhhh… boleh tau apa penyelesaiannya pak?” ungkapku.

“engkau mampu bayar hutangmu dengan tubuh molek engkau itu” istilah Pak Tommy sambil melirik padaku menggunakan sorot mata birahi.Bagai disambar petir, aku terkejut mendengar ucapan Pak Tommy. aku kehabisan istilah-istilah.

“Nggak, nggak mau” jawabku sembari menangis.

“engkau mampu apa….? Kalo engkau nggak bayar sekarang, ya diselesaikan lewat hukum. aku akan laporkan engkau ke polisi” ancam Pak Tommy.beliau benar-benar lihai mempermainkan perasaanku. aku merasa semakin putus asa. aku hanya mampu menangis. Tangisku yg tertahan pun mulai keluar jua. tetapi Pak Tommy permanen tidak peduli. aku hanya tertunduk sambil menangis.“Hehehe… lagian, kamu kan sudah lama jadi janda. Masa sih, ga kangen sama kontol? engkau puas, hutangmu lunas… Tawaran menarik kan? goda Pak Tommy.“engkau tinggal ngangkang aja, izin memekmu disodok pake kontol-kontol lepria birahi. menggunakan tubuh kaya engkau , gak sulit kok kamu dapet duit banyak. heheheh…. Apalagi yg perempuan janda kaya engkau , sempurna poly peminatnya.”Tanpa ku sadar, Pak Tommy telah berdiri pada sampingku, serta tanpa basa-basi, ia pun menarik tanganku hingga aku berdiri. aku ingin menolak serta lari, namun aku sadar bahwa aku tidak lagi punya kuasa. Bahkan di diriku sendiri. sekarang saya sudah dikuasai oleh Pak Tommy. aku hanya pasrah waktu dia menarik tubuhku sampai berdiri.menggunakan penuh birahi, Pak Tommy menariku ke dalam pelukannya. menggunakan rakus Pak Tommy melumat mulutku menggunakan mulutnya. Tangannya menjamahi dua payudaraku yg masih. Kurasakan perut buncit Pak Tommy menekan tubuhku.

“Mhhhh….. mphhhhhh….” aku berusaha meronta, menghindari ciuman Pak Tommy.tetapi mulutnya terus mengejar mulutku. dengan kasar dibaliknya tubuhku hingga saya membelakanginya. lalu ditekannya tubuhku sampai perutku melekat pada tepi mejanya. Tanganku berpegangan di meja agar menopang badanku. kini saya dalam posisi agak membungkuk, dengan pantat yang membusung kearah Pak Tommy. kini pantatku begitu bebas buat dijamahinya. menggunakan kasar ia meremas pantatku. aku merasakan ada sesuatu yg mengganjal pada pantatku.

Ohhh, ternyata itu adalah penis Pak Tommy yg telah menegang dan mengeras.

sembari menggesek-gesekkan penisnya di pantatku, galat satu tangan Pak Tommy juga meremasi bongkahan pantatku yang montok dan padat itu, sedang tangan yg lain sekarang sudah mencengkram galat satu payudaraku yang masih tertutup pakaianku. saya merasakan bahwa tangan Pak Tommy sudah mulai menyusup masuk ke kembali pakaianku yang menutup dadaku. beliau meremasi payudaraku dari pulang baju kurungku.“Mhhhh…. ahhhh…. ohhhhh….” jeritan-jeritan mungil terlontar asal mulutku ketika Pak Tommy menyentil ujung payudaraku menggunakan keras, sementara penisnya yang masih berada pada pada celana itu menekan pantatku ke depan.Tangan yang satunya sekarang telah meremas-remas pangkal pahaku. ekspresi Pak Tommy dengan rakus menggigit leherku yg masih tertutup sandang rona krem itu, hingga nampak basah bekas gigitan. Terkadang menengadah ke atas, setiap kali Pak Tommy menyodokkan penisnya ke pantatku.sekarang tangan Pak Tommy mulai menarik ritsleting baju kurungku yang terdapat pada punggungku. menggunakan trampil tangannya menurunkan baju permukaan baju kurung itu. sekarang pundak serta punggung putihku pun terbuka. tidak lama lalu, saya merasa bahwa pengait braku pada bagian belakang telah terbuka.Secara awam, permukaan tubuhku sudah 1/2 terbuka, dan 2 payudaraku yang tidak seberapa akbar itu menggelantung di atas meja. dengan rakus Pak Tommy menciumi dan menjilati punggungku, sampai basah sang liurnya. ke 2 tangan Pak Tommy pun tidak henti-hentinya meremas dan memilin 2 putting mungilku yg berwarna coklat belia itu.“Ahhhhhhh….. udahhh… lama aku menunggu saat ini…” bisik Pak Tommy di telingaku

“Mhhhh… ohhhhh…. mhhhhhh…..” desahku.Walaupun aku sudah usang tak menikmati sentuhan laki-laki -lakipria. sungguh, saya tetap tidak mampu menikmati perlakuan Pak Tommy itu. saya justru merasa terhina, karena penis seseorang laki-laki yg bukan suamiku kini sedang menggesek-gesek pantatku yg masih tertutup rok itu. Selama ini hanyalah mantan suamiku yg pernah menikmati bibirku, menghisap 2 putingku yg sedang mengeras, dan menyodokkan penisnya pada lubang surgaku yang basah.waktu ini, seorang laki-laki pria yg bukan suamiku dengan bebas bisa menikmati pantatku, serta tangannya dengan bebas memilin dan meremas puting payudaraku. Ohhh, betapa malang nasibku..aku dengar bunyi ritsleting celana Pak Tommy. tidak lama lalu Pak Tommy pun membalikkan tubuhku hingga posisiku berhadapan dengannya. Terlihatlah pemandangan yang membuatku takjub. Penis Pak Tommy yang menjulang sepanjang 15 centimeter.Jauh lebih akbar daripada milik mantan suamiku. dengan rakus Pak Tommy pun menghisap putting payudara kiriku, ad interim tangan satunya memilin dan meremas payudaraku yang kanan. Terasa gigitannya di payudaraku, yang lalu disentakannya sampai saya menjerit.“Aahhhhhhhhh”.

Pantatku kini bersandar di tepi meja, dengan posisi tangan menekan meja pada belakang tubuhku.

“Mhhh… ahhhhh….” jeritan serta rintihan yang keluar berasal mulutku semakin membakar birahi Pak Tommy.Pak Tommy pun lalu mengangkat rokku keatas. Nampaklah 2 kaki serta paha mulusku telanjang, dan secarik kain celana dalam di pangkalnya. keliru satu tangan Pak Tommy memegangi ujung rok ku agar tidak turun, ad interim tangan lain melebarkan 2 pahaku, hingga pangkalnya yang masih terutup celana dalam itu semakin menganga.Kurasakan benda keras mulai menyusuri belahan kemaluanku. salah satu tangan Pak Tommy menuntun benda keras itu supaya menggesek-gesek menggunakan belahan vaginaku yg tertutup celana dalam itu.“Ohhhhh….” walau aku berusaha mengingkarinya, tak bisa kupungkiri bahwa sensasi gatal pada vaginaku mulai kurasakan.aku pun mulai merasa lemas dan ereksi. saya berada pada problem. aku dipaksa buat menikmati perlakuan Pak Tommy, walaupun sesungguhnya saya enggan. Tangan Pak Tommy pun mulai mencari-cari ritsleting rokku, dan segera melepasnya. kini bagian bawahku sudah sahih-benar telanjang, hanya celana pada putihku yang masih melindungi lubang kehormatanku. Payudaraku sudah menggelantung latif dengan bekas gigitan dan basah air liur Pak Tommy.dengan kasar Pak Tommy menarik sampai aku terjatuh pada keadaan bersimpuh. Dihadapanku sekarang sebatang penis Pak Tommy yang tegang serta mengeras itu. sembari mengarahkan kepalaku dengan tangannya keaarah penisnya, Pak Tommy berkata

“yuk… kulum kontol bapak…!!!”dengan perasaan jijik, akupun memenuhi permintaannya. ad interim payudaraku tengah bebas menggelantung, serta bagian bawahku sudah telanjang, hanya celana dalam yg tersisa.“Mmphhhhh… mhhhhh…” lenguhku ketika penis Pak Tommy menerobos mulutku.Pak Tommy menyuruhku menjilati ujung penisnya hingga lubang kontolnya. Uhhhh…. saya merasa ingin muntah. Mulutku pun penuh sang penisnya. tidak satu jengkalpun bagian penisnya yg tidak berkesempatan menikmati pelayanan bibir serta lidahku. Bahkan testisnya pun turut aku jilati. dengan perasaan muak, saya terpaksa melakukan hal itu.selesainya puas, Pak Tommy memintaku berdiri. menggunakan kasar ia mencengkram pantatku yg masih tertutup celana dalam itu, serta menariknya sampai posisiku membelakanginya. beliau menarik turun celana dalamku, hingga kini tidak terdapat lagi yang melindungi lubang kehormatanku. Pak Tommy pun berlutut pada belakangku. kini dia menguakkan bongkahan pantatku lebar-lebar. sekarang, lubang anus serta kemaluanku telah mengarah tepat pada depan wajahnya.datang-datang aku merasakan sensasi hangat di bagian atas anusku. Ternyata Pak Tommy sudah menjilati anusku. Sensasi geli kurasakan menjalar berasal anus ke semua badan. Tubuhku terasa lemas setiap kali pengecap Pak Tommy menyentuh bagian atas anusku. saya heran, beliau tidak merasa jijik. selesainya beliau puas, lidahnya pun berpindah ke belahan lubang vaginaku.dia menguakkan bibir bagian luar vaginaku. tak lama kemudian, dia pun menjilati semua permukaannya. Klitorisku tidak luput asal jilatan serta gigitan lembutnya. saya semakin pasrah dengan perlakuan Pak Tommy. Kurasakan vaginaku semakin basah, baik oleh air liur Pak Tommy juga cairan cinta yang keluar dari pada vaginaku.“Ohhhhhh…. mphhhhhh…. ampuuunnnn…. jangan diteruskannnnn….” racauku.

Slurp… slurppp… terdengar sedotan Pak Tommy di bagian atas vaginaku semakin bernafsu.tidak usang kemudian Pak Tommy pun berdiri. beliau menarik pinggulku ke belakang, sampai pantatku dan vaginaku semakin terkuak lebar. tiba-tiba, aku rasakan sebatang penis yag keras telah melesak masuk ke dalam liang kenikmatanku asal bagian belakang. saya merasakan pedih pada dinding vaginaku saat btg penis Pak Tommy bergesekan menggunakan dinding liang kenikmatanku, yg selama ini terjaga dari penis lakipria selain suamiku.“Ahhhhhhhhhhhhhhhhh…..” lengkinganku waktu penis Pak Tommy disodokkan dengan keras.

cita rasanya lubang vaginaku hampir terbelah.“Ouhhhh….Vania Angel….. memekmu lezat banget… udah lama bapak nggak ngrasain memek kaya punyamu… mhhhh… ouhhhhh…. akhhhhhh…..” racau Pak Tommy sambil menggenjot lubang memeku.

“Cepok, cepok, cepok…” bunyi pinggul Pak Tommy ketika bertumbukan dengan bongkahan pantatku yang sedang membusung ke arahnya.aku sedang dinikmati menggunakan posisi doggy. aku heran, beliau nampaknya memang begitu terobsesi dengan pantatku, sampai selama memakaiku pun ia lebih poly meremas pantatku daripada dua payudaraku.“Ohhhh… mhhhh…. oughhhhh….” badanku bergoncang-goncang.

aku hanya bisa menggeleng serta mendongak ke atas. Payudaraku bergoyang seiring hentakan penis Pak Tommy di dalam liang kenikmatanku.

“Mmhhhhhh… ahhhhhh… mhhhhh….” rintih serta jeritku setiap kali penis Pak Tommy melesak pada vaginaku.“Vania Angelllll…. memekmu masih serettttt…..” racau Pak Tommy.

“Bapak ketagihan diservis sama tempikmu….. enak bangetttt….. walaupun janda tapi tempikmu masih nggigit”

“Mhhhh.. ouhhhhh…. akhhhhhhh….” jawabku menggunakan desah dan rintih.Masih pada posisi dogi, Pak Tommy tiba-tiba menarik penisnya keluar berasal vaginaku. sekarang tubuhku yang lemas hanya mampu terbaring tengkurap diatas meja. saya sandarkan di meja, sedang 2 tanganku terentang berpegang di tepian meja. ad interim itu, saya merasakan cairan dingin pada anusku. aku hanya bisa pasrah.

“Mmhhhh…. silitmu kayanya masih prawan nihh… sini, izin bapak prawanin”

aku ketakutan, dan berusaha menolak.“Udahhh, jangan nolak… kok beraninya engkau nolak permintaan bapak…”

Akupun pasrah. Cairan itu artinya cairan pelumas. aku merasakan kepala penis Pak Tommy mulai menempel di lubang matahariku. Perlahan-lahan, kepala penis itu mulai menguakkan lubang matahariku. Kurasakan kepala penis itu semakin pada masuk ke pada anusku. cita rasanya benar-benar perih, walaupun sudah dibantu sang cairan pelumas itu. Pak Tommy pun mulai meningkatkan kecepatan genjotannya pada anusku.“Akhhhhh….. ouhhhhh….” terasa panas di dinding anusku akibat tabrakan penis Pak Tommy itu.

“Oouhhhhh…. sakkkkiiiiittt….. ahhhh.. akhhhhhh….” jeritku.

sembari menggenjot anusku, ke 2 tangan Pak Tommy meremasi kedua payudaraku. Bahkan satu tangan Pak Tommy menarik ujung rambutku ke belakang, sampai kepalaku terdongak keatas.

“Mhhh ohhh… akhhhhh….” jeritku kesakitan.Pak Tommy nampaknya sudah hampir klimaks. Iapun segera menarik penisnya asal anusku. mirip kesetanan beliau melompat ke atas meja kemudian membalikkan tubuhku hingga terlentang pada atas meja. sekarang posisinya duduk berlutut menggunakan penis yg mengarah ke wajahku. 2 pahanya mengangkangi wajahku.

“Akhhhhhhhhhhhhhhh………..” teriakan Pak Tommy yg sudah klimak itu.Crott……… crorttt…. crottttt….. cairan putih kental yg berbau tidak sedap itu pun menyembur ke wajah dan mulutku. saya hanya memejam, supaya cairan itu tidak masuk ke dalam mataku. Sebagian telah tertelan. Mulutku basah berjimbuhan sang cairan kental berbau amis itu, begitu juga baju kurungku. Kulihat Pak Tommy terengah-engah setelah mencapai klimaks. aku hanya terlentang lemas setelah satu jam ia menikmati seluruh lubang kepuasan di tubuhku.“Tempik sama silitmu memang hebat Gell… Bapak ketagihan buat make kamu. Selama setahun bapak cuma bias ngremesin pantatmu, sembari bermimpi suatu ketika mampu njebol lubang silitmu….” istilah Pak Tommy.aku sebetulnya merasa tersinggung dengan ucapannya. Harga diriku telah hilang kini . kini saya harus siap buat dinikmatin kapan saja oleh Pak Tommy. saya tidak mampu berbuat apa-apa sekarang.sesudah beristirahat selama 30 mnt, sambil saya menangis sesenggukan, saya pun minta ijin pada Pak Tommy buat membersihkan diri pada kamar mandi yang ada pada ruangnya.

“Oohhhh, tidak usah… kamu kan capek sekarang saatnya engkau yg dilayani” istilah Pak Tommy.

“Maksud bapak?” jawabku.

“biar pak Muklis saja yg bersihkan tubuh Vania Angel… heheheh”Ouhhhh…. 604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 gila… belum puas dia menghancurkan kehormatan dan harga diriku.. kini saya harus rela dijamah oleh satu lakipria lagi. Nampak Pak Tommy menelpon menggunakan HPnya, menyuruh pak Muklis masuk sembari membawa ember air hangat serta lap basah. tidak lama pak Muklis pun masuk. namun menggunakan baju kurung yg terbuka setengah, sampai payudaraku menggelantung latif, serta bagian bawah yang sudah telanjang bulat.“Lhoooo, mbak Vania Angel?” tanya pak Muklis keheranan.

aku hanya tertunduk malu, sementara aku tahu bahwa mata pak Muklis tak lepas memandang tubuh telanjangku.“damai pak Muklis”, istilah Pak Tommy pada pak Muklis.

“Mbak Vania Angel barusan kerja keras, jadi dia kini gerah dan capek…. hehehehe… makanya dia kepengen bersihin badannya. Kan kasian, daripada beliau bersihin badannya sendiri, kan lebih baik diladenin sama pak Muklis… hehehh…”“Maksud bapak?” tanya pak Muklis masih kebingungan.

“Maksudnya ya tolong pak Muklis ngelapin tubuhnya mbak Vania Angel, terutama bagian lubang tempik sama silitnya itu. Gimana pak Muklis?”“Haaaaa, bapak beneran?” tanya pak Muklis tidak percaya.

“Beneran… telah, nggak usah poly omong… bapak mau ga?” tanya Pak Tommy.

“Mauuu… mau… iya pak… mau….” sorak pak Muklis.

“Ya udah sana…” Pak Tommy menyahut.

“Ayoooo, sini mbak Vania Angel… cah ayuuu…. biar bapak ngelapin tempikmu” seru pak Muklis kegirangan.aku hanya menunduk. tapi badanku telah terlalu lemah, sebagai akibatnya saya hanya mampu pasrah waktu pak Muklis menggandengku menuju kamar mandi. dia pun melucuti seluruh sisa pakaianku, sebagai akibatnya aku telanjang bulat. dengan lap basah, dia dia mulai membasuh tubuhku dari ujung kepala hingga ujung kaki. ketika menggosok liang vaginaku, ia pun berkomentar..”Wahhhh, tempiknya mbak Vania Angel ini masih sempit yah” sambil jarinya meyentil-nyentil klitorisku.

“Beda sama tempiknya lonte lokalisasi.. udah di lower”saya hanya terdiam sembari menahan tangisanku. Pak Muklis memelukku dari belakang. Satu tangannya meremasi payudaraku, sedang tangan lainya sibuk menggosok vaginaku.“Mbak, yg bagian dalem tempik mbak belum dibersihkan, izin kontol bapak nanti yang gosokin bagian dalem tempiknya mbak… hahahaha”, istilah pak Muklis.Pak Tommy berdiri pada pintu kamar mandi senyum-senyum melihat ulah pak Muklis kepadaku.

“Kontol bapak udah ngaceng niyy. Wahhh… mimpi apa bapak semalem.. selama ini bapak cuma mbayangin ngentu mbak Vania Angel… impian bapak jadi kenyataan”“Pak Muklis, ini uang buat pak Muklis” Pak Tommy mengeluarkan uang seratus ribuan serta diberikan di pak Muklis.“Syaratnya, pak Muklis harus tutup ekspresi ihwal misteri pada tempat kerja ini… ya, sekarang, pak Muklis boleh nikmatin mbak Vania Angel sepuasnya.

“Siap bossss” kata pak Muklis.Pak Muklis mendorongku ke sofa di ruang Pak Tommy. Tanpa basa-basi dia pun mengeluarkan penisnya yg berukuran 17 centimeter. dengan kasar beliau menarik kepalaku mengarah ke penisnya.“yuk,dimut mbak… kontolnya bapak sudah lama nggak dibasahin nih…” istilah pak Muklis disambut menggunakan tawa Pak Tommy.

Tanpa saya sadar, Pak Tommy sudah tiba dengan membawa sebuah handicam buat merekam persetubuhanku menggunakan pak Muklis.“Hehehe, kamu memang cocok jadi bintang bokep, hehehehe…”

“Mhhhh… oukhhhhh……” kepalaku itu maju mundur mengulum penis pak Muklis yg keras.604dea25b3a655fe1ab94434fad99f27 duda berusia 50 tahun itu nampak merem melek menikmati kulumanku. dia duduk di sofa, sedangkan saya sekarang tersimpuh pada lantai ruang itu.

“Ohhh… mbak Vania Angel… ohhhh… kuluman mbak lebih enak berasal lonte pelabuhan hhhhhh… mhhhh..”setelah puas dengan mulutku, pak Muklis menyuruhku buat terlentang pada sofa. dengan rakus, beliau pun mengulumi payudaraku, serta menggigit-ggit putingnya yang kecil kecoklatan itu…

“Owhhhh… mhhhh… pak Muklis…. sakkkittttt….”Pak Muklis semakin liar, mengulum putingku. Satu tangannya memilin-milin payudaraku yang lain, sedang tangan satunya lagi memainkan klitorisnya. sekarang aku mencicipi kegelian, kurasakan jari-jari pak Muklis menusuk-nusuk liang vaginaku.Pak Muklis kemudian melebarkan ke 2 pahaku serta blessssssssssssssssss…. penis pak Muklis pun terjepit pada liang nikmatku. Tubuhku terguncang-guncang, ad interim tangan pak Muklis sibuk memilin-milin putingku.”Oohhhh, mbak Vania Angel…. tempikmu enak banget….. bapak belum pernah ngrasain tempik kaya punya mbak Vania Angel…”tiba-tiba pak Muklis menghentikan genjotannya, dan menarik penisnya. ia membalik tubuhku hingga tengkurap, kemudian menyuruhku menungging. saya hanya pasrah mengikuti arahan pak Muklis.dalam posisi menungging, sekali lagi pak Muklis menyodokkan penisnya pada liang nikmatku. dengan sodokan-sodokanya yang keras, tubuhku pun terguncang-guncang. Tangannya meremasi payudaraku serta sekali waktu menampar paha serta pantatku hingga terasa pedih. aku diperlakukannya seperti seekor kuda kendaraan atau sebuah boneka seks. aku hanya bisa pasrah menerima perlakuan itu.“Mhhhh,… tempik lonte ternyata enak… mhhhh…ouhhhh” racau pak Muklis ketika penisnya terjepit pada liang kenikmatan.Pak Muklis yg telah usang menduda, serta selama ini memuaskan hasrat seksnya dengan pelacur pelabuhan, yg tentu saja tua-tua dan tidak higienis. kini penis pak Muklis berkesempatan buat menikmati liang vagina seseorang perempuan muda, yang liang vaginanya selalu terjaga dan terawat. Bahkan pria kaya dan tampan pun belum tentu kuijinkan buat bisa menjepitkan penisnya dalam lubang vaginaku, kecuali menikahiku, tetapi sekarang, seseorang pesuruh kantor yg tua malah berkesempatan menikmati liang vagina miliku menggunakan perdeo… ohhhhh… nasibku….Bukan hanya liang vaginaku, penis pak Muklis pun kini sudah merasakan pula jepitan lubang anusku. Kali ini tak terlalu sakit… justru anehnya, akupun mulai menikmati permainan pak Muklis.Pak Muklis menarik penisnya, kemudian menarik kepalaku mendekat kearah penisnya. Tangan satunya sedikit mencekik leherku, sebagai akibatnya mulutku terbuka, serta

“Akhhhhhh….” teriakan pak Muklis saat orgasme.Crotttt… croootttttt… croottttt…. cairan putih hangat masuk seluruhnya ke mulutku. Bukan hanya itu, pak Muklis pun menyuruhku buat menelan semua spermanya.Hueekkkkkkk…. cita rasanya muak sekali. namun aku terpaksa nampak sisa -residu sperma mengalir asal sela-sela bibirku. residu-residu sperma yang terdapat di lantai dan sofa pun wajib kujilati pula.seluruh adegan itu direkam oleh Pak Tommy. Pak Tommy mengancam, Bila saya melaporkan peristiwa ini pada polisi, atau tak mau menuruti kehendaknya, maka video itu akan tersebar. peristiwa pada tempat kerja ketika itu barulah sebuah awal penderitaanku. Pak Tommy ternyata menjualku di para laki-laki -lakipria hidung belang, bukan sekedar buat membayar hutangku, tetapi pula buat membiayai bironya yang hampir bangkrut itu.poly bos-bos yg rela merogoh koceknya dalam-dalam buat diberikan pada Pak Tommy, demi memperoleh kesempatan menjepitkan penisnya ke pada liang vagina dan anusku. saya heran, beberapa orang yang memakaiku justru lebih senang menganalku disamping menyodok vaginaku.Ramuan keluarga yg saya pakai menghasilkan lubang anusku selalu sempit, higienis dan tidak berbau busuk. Bahkan lebih ‘menggigit’.Bahkan Pak Tommy pernah sekedar iseng mengumpankanku pada sekelompok supir truk yg sedang mabuk, sehinga saya disetubuhi beramai-ramai di atas bak truk. dia memasangiku kamera mungil, sehingga ia mampu merekamnya asal mobilnya yg parkir pada suatu daerah. 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*